Pengenalan Jurusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB dan prospek tiap jurusannya
Label:
fttm,
itb,
teknik perminyakan,
teknik pertambangan
1. TEKNIK PERTAMBANGAN
Sumber gambar : http://sergainews.com/photo/1314348194tambang-batubara.jpg
Sesuai dengan namanya Program Studi
(prodi) Teknik Pertambangan akan mempelajari berbagai macam hal yang
berhubungan dengan proses penambangan terutama mineral berharga dan
batubara. Untuk melakukan proses penambangan ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan seperti ilmu tentang mineral yang akan ditambang, misalnya
sifat mineral yang akan ditambang itu seperti apa ? Kemudian
kegunaannya untuk apa saja ? Bagaimana cara mengolahnya agar bisa
dimanfaatkan oleh manusia?
Ketika kita akan menambang emas maka
selain mengetahui hal-hal penting yang telah disebutkan diatas, perlu
diketahui pula apakah proses penambangan yang akan dilakukan itu
menguntungkan atau tidak. Maksudnya ? Sifat mineral, kegunaannya, cara
menambangnya, juga cara mengolahnya agar bisa dipergunakan oleh manusia
harus diperhitungkan sisi ekonominya. Oleh sebab itu, pada prodi Teknik
Pertambangan, teman-teman juga akan mempelajari ilmu ekonomi yang
berkaitan dengan proses penambangan mineral.
Dalam proses penambangan, ada tiga hal
utama yang dilakukan yaitu: eksplorasi, eksploitasi, dan pemrosesan.
Eksplorasi merupakan proses pencarian mineral berharga. Eksploitasi
adalah proses penambangan mineral tersebut. Sedangkan pemrosesan adalah
kegiatan memisahkan mineral berharga dari partikel-partikel lain yang
menyatu dengan mineral tersebut.
Nah, disini teman-teman juga akan
belajar banyak tentang mengeksploitasi mineral berharga. Apa sih yang
disebut dengan mineral berharga ? Kenapa Teknik Pertambangan hanya
menambang mineral berharga ? Bagaimana dengan minyak bumi ? Mineral
berharga itu terdiri dari emas, perak, platina, dll. Mempelajari
penambangan minyak bumi dan gas alam dilakukan oleh prodi lain yaitu
Teknik Perminyakan. Sifat yang berbeda antara minyak bumi dan mineral
berharga menyebabkan proses penambangannya pun berbeda.
Prodi Teknik Pertambangan akan membantu
mahasiswanya untuk mengembangkan ilmu pertambangan dengan penyediaan
fasilitas yang mendukung dan metode belajar yang bervariasi. Mahasiswa
Teknik Pertambangan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya
melalui Kerja Praktek dan atau Tugas Akhir. Keduanya bisa dilakukan di
lokasi penambangan.
Pada intinya prodi Teknik Pertambangan akan mempelajari bagaimana cara mengambil mineral berharga se-ekonomis mungkin.
Prospek Kerja
Industri Pertambangan
Batubara : PT. Tambang Batubara Bukit
Asam, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Arutmin Indonesia, PT. Adaro, PT. Berau
Coal, PT. Tanito Harum, PT. Allied Indo Coal, BHP, dll.
Tembaga/Emas : PT. Aneka Tambang, PT.
Freeport Indonesia, PT. Kelian Equatorial Mining, PT. Rio Tinto
Indonesia, PT. Newmont Minahasa, PT. Newmont Nusa Tenggara.
Nikel : PT. Aneka Tambang (Pomalaa), PT. INCO, dll.
Timah : PT. Tambang Timah, PT. Koba Tin, dll.
Pasir Besi : PT. Aneka Tambang (Cilacap), dll.
Mineral Industri : Perusahaan-perusahaan
yang meng-usahakan komoditas: kaolin, fosfat, granit, marmer, gipsum,
lempung, feldspar, bentonit, kuarsa, batu kapur, zeolit, trass, barit,
batu andesit, sirtu, pasir, belerang.
Industri Lain
Kontraktor/Alat Berat : PT. United Tractor, PT. Pamapersada Nusantara, PT. Trakindo Utama, PT. Cipta Kridatama, dll.
Semen : PT. Semen Cibinong, PT. Semen Gresik, PT. Indocement, PT. Semen Padang, dll.
Pertamina
Perusahaan Pembangkit Listrik
Jasa Umum/Konsultan
Perbankan, Bursa Efek
Konsultan Pertambangan
Pemerintahan
Birokrat
Pengajar, Peneliti (LIPI, BPPT, P3TM, Litbang Industri, d ll.)
2. TEKNIK PERMINYAKAN
Sumber gambar : http://www.asuransicerdas.com/wp-content/uploads/2009/12/Mining-Cable-300x300.jpg
Teman-teman tentu pernah membaca di
koran bahwa cadangan minyak Indonesia akan habis dalam 20 tahun. Boleh
percaya boleh tidak; seorang dosen Teknik Perminyakan (TM) era 70an
pernah bilang bahwa cadangan minyak Indonesia tinggal +/- 9 milyar
barrel dan seorang dosen TM era 90an - yang notabene adalah mahasiswa
pada tahun 70an - juga menyatakan hal yang sama. Siapa diantara mereka
yang keliru? Jawabannya: tidak ada. Dan data dari BP MIGAS pun
menyatakan bahwa cadangan minyak berkisar pada angka tersebut. Hmm,
padahal kan minyaknya tetap diambil dari perut bumi, kok bisa tetap
jumlah cadangannya? Itu karena cadangan minyak dapat berubah sesuai
dengan ditemukannya cadangan baru. Teman-teman tentu sudah pernah
mendengar di SMA bahwa minyak bumi itu terbentuk dari jasad hewan-hewan
renik yang terendapkan selama ribuan tahun di bawah permukaan bumi, jadi
selama ada mahluk hidup yang mati dan jasadnya terendapkan maka akan
terus-menerus terproses oleh mekanisme alam menjadi minyak bumi. Bisa
dibilang minyak bumi merupakan energi yang terbarukan (renewable
energy), akan tetapi karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang
lama, jadilah ia sering digolongkan energi tak terbarukan (non
renewable energy).
Kuliah di TM, teman-teman tidak akan
hanya belajar mengenai minyak melulu, tapi juga akan belajar mengenai
gas bumi, dan panas bumi (ketiga sumber daya alam ini biasanya dikenal
dengan sebutan Hidrokarbon, mengingat bahwa komponen penyusunnya
didominasi oleh unsur hidrogen dan karbon). Untuk ketiga bidang diatas,
secara garis besar akan dipelajari berbagai aspek mulai dari reservoir,
pengeboran, produksi, fasilitas permukaan sampai pada manajemen &
keekonomian pengelolaan suatu lapangan minyak. Mungkin istilah diatas
masih terdengar asing oleh sebagian teman-teman, mari kita bahas secara
singkat satu-persatu.
Reservoir , merupakan tempat hidrokarbon
berada di bawah permukaan bumi. Jangan dibayangkan bahwa ada semacam
danau atau empang dibawah sana. Hidrokarbon dibawah sana terperangkap
dalam pori batuan dan menempel pada permukaan batuan, dan dikelilingi
oleh jenis batuan lainya yang kedap, sehingga sangat jarang ada
hidrokarbon yang bisa keluar sendiri ke permukaan. Pengeboran merupakan
kegiatan untuk membuat lubang dari permukaan sampai pada kedalaman
tertentu dimana batuan sumber hidrokarbon itu berada. Produksi merupakan
kegiatan mengalirkan hidrokarbon dari reservoir sampai pada permukaan.
Setelah hidrokarbon sampai di permukaan, hidrokarbon ini akan segera
dialirkan ke fasilitas permukaan, diantaranya adalah separator yang akan
memisahkan antara minyak, air, dan gas (minyak yg diproduksi dapat
memiliki kandungan air dan gas didalamnya), baru setelah itu masuk
kedalam tangki penampungan utama sebelum dibawa ke tempat penyulingan
(kilang). Ekonomi & Manajemen meliputi analisis pengelolaan suatu
lapangan minyak secara menyeluruh.
Belajar di TM sangat menyenangkan dan
menantang! karena kegiatan eksplorasi (mencari) & eksploitasi
(mengambil) hidrokarbon sendiri meliputi berbagai bidang ilmu, maka
diwajibkan mengambil kuliah dari program studi Teknik Geologi (GL),
Teknik Geofisika (TG), Teknik Elektro (EL), Matematika (MA), Fisika
(FI), Kimia (KI) dan Teknik Informatika (IF). Bahkan, karena nantinya
kita berkerja di tengah masyarakat (biasanya sumber hidrokarbon berada
di daerah terpencil) ada baiknya teman-teman juga mengambil kuliah dari
jurusan Sosioteknologi (SOSTEK) seperti Psikologi Sosial, Teknik
Semiotika, Komunikasi, Antropologi, yang dapat dijadikan bekal awal
untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Jumlah cadangan minyak di Indonesia bisa
dibilang dapat meningkat dalam waktu ke depan ini. Hal ini disebabkan
karena baru +/- 30% saja cekungan minyak bumi (lapisan batuan yang
memiliki kemungkinan mengandung minyak bumi setelah dilakukan studi
geologi sebelumnya) di Indonesia yang di eksplotasi . Jadi masih banyak
yang belum dieksplotasi karena faktor teknologi, biasanya terletak di
lepas pantai, faktor kajian nilai ekonomi yang belum dilakukan, dan
faktor regulasi dari pemerintah (bagi hasil pusat-daerah, insentif
pajak, prosentase produksi as untuk kebutuhan domestik).
Prospek Kerja
Perusahaan Minyak Nasional / Asing;
Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron, Total E&P, BP. Sebagian
besar alumni TM berkiprah di jalur ini.
Bidang Pemerintahan, seperti di BP MIGAS, departemen ESDM (Energi Sumber Daya Mineral).
Perbankan / Asuransi. Tenaga perminyakan
dibutuhkan biasanya sebagai analis resiko terhadap kredit / klaim yang
diajukan dalam kegiatan eksploitasi migas (underwriter).
Bidang Akademis. Bagi teman-teman yang
berminat dapat mengajukan beasiswa baik kepada TM ataupun Universitas
asing untuk melanjutkan kuliah di dalam / luar negri, untuk kemudian
menjadi peneliti / dosen.
Entrepreneur. Tidak jarang alumni TM
yang memulai usaha sendiri di bidang migas setelah memiliki pengalaman
kerja di perusahaan lain disamping juga bidang-bidang lain seperti
bidang pendidikan, food & beverage.
3. TEKNIK GEOFISIKA
Teknik Geofisika adalah ilmu yang
mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi, lalu bagaimana melakukan
pengukuran dan melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam
tersebut. Pada Teknik Geofisika dikembangkan teknologi untuk pemanfaatan
sumberdaya bumi dan lingkungan alam, selain itu teman-teman akan
belajar pula tentang mitigasi bencana kebumian.
Pada program studi Teknik Geofisika
terdapat empat kelompok besar studi yaitu eksplorasi sumberdaya bumi;
reservoar; imaging dan pengolahan data; dan teknik dan lingkungan.
Berbagai hal yag menarik kerapkali
terjadi pada bagian bumi tanpa kita sadari. Contohnya saja,
lempengan-lempengan pembentuk bumi ini ternyata tidak statis, tapi
bergerak dan melakukan pergeseran secara pelan-pelan. Kita memang tidak
menyadarinya karena pergeserannya yang sangat tidak kentara, tapi setiap
tahun ternyata ada perubahan posisinya. Lalu kenapa ada daerah di bumi
yang dinyatakan rawan gempa dan kenapa ada yang tidak. Bagaimana
persebaran titik-titik rawan gempa tersebut. Nah, pada program studi
Teknik Geofisika inilah teman-teman akan mempelajari hal tersebut.
Selain belajar teoretis di dalam
ruangan, teman-teman juga akan menghabiskan waktu di laboratorium.
Ilmu-ilmu yang dipelajari pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang
menyangkut bumi dan bagian-bagian padatnya. Pada proses perkuliahannya
teman-teman juga akan akrab dengan beberapa perangkat lunak yang akan
membantu teman-teman dalam memodelkan gejala-gejala yang terjadi di
bumi.
Saat terjadi bencana alam seperti gempa
bumi, tanah longsor, patahnya lempengan kerak bumi seorang sarjana
Teknik Geofisika adalah orang yang paling dicari, karena dengan
keilmuannya seorang sarjana Teknik Geofisika akan mampu menentukan
bagaimana mitigasi dari bencana alam tersebut. Yang dimaksud dengan
mitigasi adalah pencegahan dan usaha meminimalisir dampak-dampak negatif
bencana alam tersebut. Karena sebagai manusia kita tidak mampu menolak
terjadinya, namun kita mampu mengusahakan sarana-sarana pendukung untuk
meminimalisir dampaknya saja.
Prospek Kerja
Seorang sarjana Teknik Teknik Geofisika memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:
Instansi pemerintah :
LIPI (Pusat Penelitian Geoteknologi, Pusat Penelitian Fisika Terapan)
BPPT
BMG (Badan Meteorologi dan Teknik Geofisika)
Lemigas (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi)
Pertamina
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral (Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi)
Departemen Pekerjaan Umum
Aneka Tambang
Swasta : Bidang eksplorasi, eksploitasi,
akuisisi data, pemrosesan data Teknik Geofisika, konsultan, dsb.
misalnya di beberapa perusahaan seperti :
Caltex Pacific Indonesia
Elnusa Geosains
Medco Energy
UNOCAL
British Petroleum
Freeport
Geoservices
4. TEKNIK METALURGI
Program Studi Teknik Metalurgi resmi
dibuka di ITB pada bulan Juni 2006. Pada proses perkuliahannya di
program studi Teknik Metalurgi, teman-teman nantinya akan belajar
mengenai berbagai hal yang menarik. Sehingga setelah lulus dari program
studi ini, teman-teman akan memiliki pengetahuan tentang:
Memisahkan mineral berharga dari mineral
pengotornya di dalam bijih hasil penambangan agar siap untuk
diekstraksi secara teknis dan ekonomis. Termasuk dalam proses tersebut
misalnya pencucian batubara, pengambilan logam berharga dan
memurnikannya menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah, tembaga,
aluminium.
Memadukan logam dengan unsur lain
membentuk paduan logam, misalnya baja, besi cor, paduan aluminium,
kuningan, paduan nikel, superalloy.
P embentukan logam serta memperbaiki
struktur mikro paduan logam melalui perlakuan panas untuk mendapatkan
sifat-sifat yang diperlukan dalam aplikasi.
Hubungan antara struktur mikro dengan
sifat logam dan paduannya, misalnya pengaruh partikel karbida terhadap
kekuatan dan ketahanan korosi baja,
Untuk memberikan bekal pengetahuan
praktek di industri, maka selama masa perkuliahan, teman-teman akan
diberi kesempatan paling sedikit dua kali untuk melakukan kunjungan ke
industri, yaitu yang pertama setelah menyelesaikan kuliah pada tahun ke
dua, yang disebut sebagai program Kuliah Kerja, dan pada akhir tahun
ketiga yaitu melalui program Kerja Praktek.
Dalam program Kuliah Kerja teman-teman
hanya akan berkesempatan mengenal kegiatan di industri dalam waktu
relatif singkat, yaitu hanya dalam waktu dua hari saja. Sedangkan dalam
kegiatan Kerja Praktek mahasiswa diharapkan dapat mengenal lebih jauh
pekerjaan nyata di industri dengan terlibat langsung dalam aktivitas di
industri selama kurang lebih satu setengah bulan. Selama mengikuti
beberapa mata kuliah, teman-teman juga akan mendapat kesempatan
melakukan kunjungan (ekskursi) ke industri tertentu yang spesifik
berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Sebagai contoh, ekskursi ke
industri pengecoran logam untuk mata kuliah pengecoran logam dan
kunjungan ke industri semen misalnya untuk mata kuliah pemanfaatan
mineral industri.
Untuk menambah pembekalan bagi
teman-teman mengenai kegiatan di industri atau perusahaan dan wawasan
kewirausahaan serta kepribadian atau soft skill, teman-teman juga akan
mendapat kuliah tamu terprogram dari industri atau perusahaan sekali
dalam dua minggu. Dalam kuliah tamu ini materi yang diberikan tidak
hanya yang berkaitan dengan operasi keteknikan dan proses di industri,
namun juga misalnya mengenai manajemen, etos kerja, organisasi,
pengelolaan aset, keekonomian, bisnis, pemasaran, keselamatan kerja,
pengelolaan lingkungan, dll.
Prospek Kerja
Alumni metalurgi telah bekerja di
berbagai lapangan pekerjaan seperti di industri pertambangan, industri
baja, industri logam, manufaktur, industri minyak dan gas, perusahaan
jasa konsultan, pemasaran, pemerintahan, lembaga penelitian, dan
perguruan tinggi. Secara lebih spesifik lulusan metalurgi telah meniti
karir di berbagai lapangan pekerjaan seperti berikut ini:
Industri pertambangan yang memiliki
fasilitas pengolahan bijih, pencucian batubara dan pengolahan bahan
galian industri, seperti misalnya di PT. Freeport, PT. Aneka Tambang,
PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Berau
Coal, industri semen, pengolahan mineral industri bahan keramik dan
bahan refraktori.
Industri ekstraksi dan peleburan logam
seperti PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Smelting, PT.
Inalum, industri pengolahan emas-perak (Logam Mulia).
Industri baja, seperti PT. Krakatau Steel dan industri baja lainnya.
Industri logam non-baja, seperti industri aluminium (PT. Alumindo, dll), perunggu, kuningan.
Industri manufaktur, seperti industri
pipa baja/PT. KHI, industri pengecoran logam (PT. Pindad, dll), industri
otomotif, pesawat terbang (PTDI).
Industri perminyakan dan gas (Pertamina, dll).
Perdagangan dan pemasaran bahan logam dan paduan logam, serta bahan keramik.
Lembaga penelitian, seperti Tekmira, BATAN dan Litbang Metalurgi LIPI.
Dosen di berbagai perguruan tinggi, seperti di program studi Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia dan Universitas Tirtayasa.
Sumber : Aku Masuk ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar